Jalan Hutan & Pinus

Daku ada beberapa foto yang menunjukkan jalan hutan dan kondisi sekitarnya. Jalan hutan bermanfaat untuk sarana yang digunakan angkutan, meliputi angkutan tebangan, tanaman 
& panen hasil hutan non kayu.

Jalan hutan bersifat sebagai sarana sementara untuk mengeluarkan dan memasukan dari petak hutan. Tebangan selesai, kegiatan selanjutnya adalah penanaman sehingga sarana jalan digunakan untuk pemindahan bibit. Penggunaan selanjutnya adalah sarana pengawasan & pemanenan hasil hutan non kayu.

Sifat jalan sementara mendorong pembuatan jalan hutan tidak berumur panjang. Pertimbangan lainnya adalah biaya pembuatan dan manfaat yang akan diperoleh. Dengan demikian, jalan hutan memiliki kondisi yang relatif jelek.

Jalan jelek bukan berarti jelek seutuhnya. Jalan hutan di bawah ini masih ramah lingkungan. No asphalt, No chemical, & tanpa pemadatan tanah yang berarti. So, jalan hutan tersebut masih dapat menyerap air jika hujan & dapat ditanami jika relatif tidak lagi dimanfaatkan.

Jalan hutan yang berfungsi sosial tinggi akan di pelihara & dibangun sesuai dengan manfaatnya. Misalnya, jalan hutan menghubungkan antara dua desa akan dilakukan pengerasan dan pengaspalan. Dengan demikian, jalan hutan bermanfaat dari segi ekonomi & sosial. Pembangunan jalan yang sesuai kaidah lingkungan dapat mendukung terbentuknya kelestarian lingkungan.

So, ayo tanam, ayo tebang, ayo tanam & ayo jaga keseimbangan. Global warming tak jadi datang. ^_^

Nb: jalan hutan yang sekitarnya dikelilingi tegakan Pinus muda, aren & terdapat rumah/pos penimbunan getah (hasil hutan non kayu) sementara.

Comments

Popular posts from this blog

Tower Air Hemat Energi (Water Tower, Environmentally Friendly)

Hujan & Hutan Pinus

Kata Siapa Go Green Harus di Luar Ruangan?